
saat kita dipertemukan dahulu,
tika kita menuju era kedewasaan
relasi dipenuhi hilai tawa
yang membuatkan seluruh isi alam
udu dengan keakraban kita
waad yang terjalin
tulus,sucu dan murni
relatifnya ikatan ukhuwah fillah
mekar,dakar dan terpelihara
dalam intuisi sanubari kita
andai kisah cinderella diam,
dengan sebuah epilog bahagia
mengapa kita tidak?
persahabatan yang lama dipertahankan
inggang dan udam
dek si sarau kumbang durjana
teringa-inga cintamu putus
persahabatantidak kau peduli
mana pergi waad-waad
yang kini tunawicara buatmu.
kenangan masa lampau
menerjah ke kotak memoriku,
ku mengharapkan kepulanganmu
dengan satu doa restu
pancaran kerinduan dari lubuk hatiku
pulanglah teman sejatiku..
aku akan menantimu.
No comments:
Post a Comment